dailykota.com – Desa Lantula Jaya, Kecamatan Wita Ponda, Kabupaten Morowali, saat ini menghadapi ancaman gagal panen yang serius karena kondisi kekeringan melanda wilayah Sulawesi Tengah. Petani sawah di desa ini mengalami kesulitan akibat kekeringan yang telah menimpa daerah tersebut.
Masalah ini di sampaikan oleh warga Desa Lantula Jaya saat pelaksanaan Reses Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Huisman Brant Toripalu, pada caturwulan ketiga tahun 2023.
Huisman, menyatakan keprihatinan terhadap kondisi persawahan dan tanaman padi yang sangat buruk akibat kekeringan. Tanaman padi tidak dapat tumbuh dengan baik karena kekurangan air dan tanahnya terbelah-belah.
Tidak hanya kekeringan, situasi semakin memburuk karena sedang berlangsungnya perbaikan Irigasi Ungkaya. Karena menghentikan pasokan air ke persawahan sepenuhnya.
“Menurut warga, sekitar 50 hektar sawah mereka saat ini berada dalam ancaman gagal panen,” kata Huisman, belum lama ini.
Politisi PDI Perjuangan ini mengharapkan agar pemerintah dapat segera mengatasi masalah ini. Kondisi ini di anggap sebagai bencana gagal panen (fuso) yang memerlukan stimulus dan bantuan bagi petani yang menghadapi kegagalan panen.
Karena biaya produksi yang di keluarkan oleh petani dalam menanam padi sangat besar, dan warga berharap pemerintah provinsi dapat memberikan bantuan untuk meringankan beban petani tersebut. Itulah harapan dari masyarakat Desa Lantula Jaya. (*)