dailykota.com PALU – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid, mengungkapkan strategi pelestarian hutan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan dalam debat publik kedua Pilgub 2024 di Best Western Plus Coco Palu, Senin, 4 Oktober 2024. Ia menyoroti pentingnya menjaga ekosistem dan memastikan ketersediaan air untuk mendukung sektor pertanian di Sulawesi Tengah.
Merespons isu kerusakan hutan yang mencapai 15.000 hektare per tahun, Anwar memaparkan tiga langkah konkret. Pertama, ia akan menata ulang Tata Ruang Wilayah Pertanian dengan menetapkan zona larangan bagi aktivitas pertambangan dan perkebunan besar. “Wilayah pertanian harus bebas dari ancaman industri yang merusak lingkungan. Area ini harus tetap hijau dan produktif,” tegasnya.
Kedua, Anwar menyoroti tanggung jawab pelaku industri, khususnya di sektor pertambangan, untuk melakukan reboisasi. Ia berkomitmen memastikan perusahaan tambang memulihkan lahan yang rusak sebagai bagian dari tanggung jawab lingkungan. “Setiap lahan yang dieksploitasi harus direboisasi,” tambahnya.
Ketiga, Anwar menekankan perlindungan ketat terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS). Ia akan memperkuat aturan yang melarang segala bentuk aktivitas di area ini demi menjaga siklus air. “Perlindungan DAS penting untuk mencegah kekeringan dan memastikan pasokan air yang cukup bagi pertanian,” jelasnya.
Dengan strategi ini, Anwar optimis pertanian di Sulawesi Tengah akan tetap produktif dan lingkungan hutan dapat terjaga. “Kami ingin memastikan keseimbangan alam dan pertanian berkelanjutan demi kemakmuran masyarakat Sulawesi Tengah,” pungkasnya. **
