dailykota.com PALU – Wali , menghadiri acara penyerahan kunci kepada warga penghuni Huntap Petobo sebanyak 655 unit. Rabu, 20 Maret .

Acara tersebut juga di hadiri oleh Direktur Khusus Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yusniewati. Kadis PU Kota Palu, Ir. Singgih B. Prasetyo, Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presley Tampubolon, pejabat pertanahan, camat, lurah, dan stakeholder lainnya.

Dalam sambutannya, Palu menyampaikan kebanggaan sebagai warga Kota Palu atas terwujudnya pembangunan hunian tetap () bagi warga terdampak bencana di Kelurahan Petobo. Setelah lebih dari 5 tahun pasca bencana likuifaksi. Ia menekankan bahwa pembangunan ini merupakan upaya membangun pemukiman yang tangguh terhadap bencana, bukan hanya sekadar memperbaiki yang rusak.

“Proses pembangunan hunian tetap di Petobo hingga penyerahan kunci ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pengadaan tanah hingga pembangunan fisiknya. Namun, dengan keras, kerjasama, dan kesabaran masyarakat setempat, serta dari Allah SWT, acara penyerahan kunci 655 unit hunian tetap dapat terlaksana,” ungkap Hadianto.

Ia menjelaskan teknologi RISHA di pilih sebagai prioritas dalam pembangunan pasca bencana di . Karena ramah lingkungan, tangguh terhadap bencana, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat.

Ia berharap agar hunian tetap ini tidak hanya di fungsikan sebagai tempat tinggal. Tetapi juga sebagai sarana untuk pengembangan kawasan yang tangguh bencana di masa depan. Kerjasama antara pemerintah, badan usaha, perguruan tinggi, dan masyarakat di hargai sebagai upaya bersama dalam mengatasi permasalahan hunian tetap.

Selanjutnya, Ia menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Palu untuk terus mendorong berbagai kawasan hunian tetap memiliki ciri khas masing-masing. Sehingga hunian tetap akan menjadi laboratorium interaksi sosial antara masyarakat dan lingkungan pemukiman pasca bencana.

Usai acara penyerahan kunci, upaya penyempurnaan sarana dan prasarana di kawasan perumahan akan terus di lakukan untuk meningkatkan kenyamanan warga. Ia juga mengajak semua pihak, termasuk pemerintah provinsi, pusat, badan usaha, dan masyarakat. Untuk berkolaborasi dalam pembiayaan dan pengembangan kawasan tersebut.

Wali Kota menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga terdampak bencana Petobo atas kesabaran dan kerjasamanya selama ini. Ia berharap kawasan yang telah di bangun ini dapat terus di tingkatkan untuk kepentingan bersama di masa yang akan datang. (hn/*)