Poso – Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, hadir dalam acara Pencanangan Negeri Seribu Megalith di Lembah Bada, Desa Kolori, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Dalam pidatonya, Gubernur Rusdy mengungkapkan bahwa jejak budaya dari berbagai suku bangsa yang telah ada selama berabad-abad dapat ditemukan dalam bentuk benda-benda buatan manusia (tangible) maupun nilai-nilai tak berwujud (intangible) yang berlaku dalam masyarakat.
Ia juga menyoroti fakta bahwa banyak warisan budaya intangible masih belum dimanfaatkan sepenuhnya dalam pembangunan masyarakat.
Selama acara tersebut, Gubernur Rusdy juga menjelaskan bahwa terdapat banyak potensi tinggalan arkeologis di kawasan tersebut. Lebih dari 2.000 artefak dari 26 jenis yang berbeda berhasil diidentifikasi dalam 118 situs yang tersebar di empat kawasan berbeda.
“Terbanyak ditemukan di Lembah Behoa sebanyak 825 buah, diikuti oleh Lembah Napu dengan 752 buah, dan Lembah Palu dan Lindu dengan 244 buah. Lembah Bada juga memiliki 186 buah artefak arkeologis,” Kata Rusdy.
Selain itu, fragmen gerabah tersebar luas di seluruh kawasan, termasuk Lembah Bada, Lembah Behoa, Lembah Napu, Lembah Palu, dan Danau Lindu. Keempat kawasan ini memiliki tata ruang yang khas yang menggambarkan bukti pembentukan lanskap budaya.
Gubernur Rusdy mengakhiri sambutannya dengan menekankan bahwa Sulawesi Tengah adalah tempat di mana alam dan budaya harmonis berpadu. Di antara kekayaan alamnya, terdapat ribuan situs megalitik yang mencerminkan kemajuan peradaban masa lalu.
Ia menegaskan bahwa megalitik bukan hanya merupakan batu-batu besar kuno, tetapi juga saksi bisu dari kerja keras, kebijaksanaan, dan pengetahuan luar biasa leluhur kita.
“Pencanangan Negeri Seribu Megalith diharapkan akan menjadikan megalitik sebagai identitas, warisan budaya, dan daya tarik wisata bagi daerah Sulteng, serta membawa manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat serta meningkatkan prestise Provinsi Sulawesi Tengah,” harapnya.
Ia juga mengajak semua untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya ini untuk masa depan dan generasi mendatang.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, H. Muharram Nurdin, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng, Alimuddin Paada, perwakilan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, unsur Forkopimda Provinsi Sulteng, para Bupati dan Walikota se-Sulteng, unsur Forkopimda Kabupaten Poso, Kepala OPD/Instansi Lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulteng, Camat dan Kepala Desa dari sejumlah wilayah, serta tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda dari Sekawasan Lembah Bada Desa Kolori. (Hn/*)