dailykota.com Kabupaten Donggala menunjukkan komitmennya dalam memerangi dengan meluncurkan berbagai program dan inisiatif. Kepala Dinas Sosial, Razak, menekankan pentingnya intervensi , pemeriksaan rutin, dan edukasi pola makan seimbang bagi anak-anak.

“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan generasi penerus di Donggala tumbuh sehat dan optimal,” jelas Razak, Jumat, 5 Juli . di ruang kerjanya.

Razak menjelaskan bahwa intervensi gizi mencakup pemberian makanan tambahan bagi balita stunting dan gizi kurang. rutin di lakukan untuk memantau perkembangan kesehatan anak-anak dan mendeteksi stunting sedini mungkin.

Selain itu, Dinas Sosial gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pola makan seimbang bagi anak-anak. Edukasi ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti sosialisasi ke desa-desa.

Razak juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti lembaga kesehatan dan pendidikan, dalam memerangi stunting.

sama ini sangat penting untuk memastikan semua anak di Donggala mendapatkan akses memadai terhadap layanan kesehatan dan gizi berkualitas,” ujarnya.

Dengan berbagai langkah tersebut, diharapkan penurunan angka stunting di Kabupaten Donggala dapat terus menurun. Pada tahun 2023, prevalensi stunting di Donggala mencapai 20%. Pemerintah menargetkan penurunan hingga 14% pada .

“Kami optimis bahwa dengan upaya bersama, kita dapat mencapai target tersebut dan mewujudkan generasi penerus Donggala yang sehat dan cerdas,” pungkas Razak. (hn/*)