dailykota.com DONGGALA – Hingga akhir , Kabupaten Donggala mengungkapkan telah terkonfirmasi 15 kasus HIV sejak tahun . Kasus-kasus ini terdeteksi melalui deteksi dini yang intens di lakukan di kalangan kelompok berisiko. Termasuk yang rentan menularkan HIV kepada janin.

Penanggung Jawab Program Pengendalian di , Alamsyah menyebutkan bahwa kasus penyebaran HIV di wilayah ini mayoritas terjadi melalui hubungan seksual. Meski angka kasus masih dalam batas wajar, Alamsyah menegaskan pihaknya tetap waspada dan terus memantau perkembangan.

“Jumlah kasus HIV ini masih terkontrol. Tetapi kami intensif memantau kelompok berisiko, terutama ibu hamil yang bisa menularkan HIV kepada mereka,” ungkap Alamsyah pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Sebagai langkah pencegahan, Dinas Donggala fokus memperkuat edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya HIV, pentingnya tindakan pencegahan, serta menjaga pola . Menurut Alamsyah, deteksi dini menjadi kunci utama dalam mengendalikan penyebaran HIV di wilayah Donggala.

“Kami mendorong masyarakat untuk tidak takut memeriksakan diri dan berpartisipasi aktif dalam program kesehatan yang kami jalankan,” tegasnya.

Melalui berbagai program kesehatan dan edukasi, Dinas Kesehatan berharap mampu menekan penyebaran HIV, melindungi kelompok rentan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Langkah ini di nilai penting agar ancaman HIV dapat di minimalisir, dan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mereka.

Dengan kolaborasi aktif antara pemerintah dan masyarakat, di harapkan penyebaran HIV di Kabupaten Donggala bisa di tekan, sekaligus melindungi generasi mendatang dari dampak penyakit mematikan ini. (hn/*)