dailykota.com MOUTONGAnwar Hafid, Sulawesi Tengah 2, menggelar kampanye di Desa Gio, Kecamatan Moutong, Kabupaten , Minggu, 6 Oktober . Dalam kampanyenya, Anwar Hafid membawa pesan kuat tentang pentingnya pendidikan dan berkomitmen mewujudkan pendidikan untuk seluruh masyarakat Sulawesi Tengah. ini sebelumnya telah ia jalankan selama dua periode sebagai Bupati Morowali.

Dalam orasinya, Anwar berbagi kisah pribadi yang menyentuh hati warga. “Saya dulu juga mengalami kesulitan saat menempuh pendidikan. Orang tua saya harus menjual kelapa untuk membiayai sekolah saya. Namun, ayah saya selalu bilang, ‘Ilmu adalah modal terbaik dalam hidup. Meski hidupmu susah, dengan ilmu, kamu bisa keluar dari segala masalah’. Itulah yang membuat saya terus belajar hingga berhasil meraih gelar doktor,” ungkapnya.

Pengalaman masa sulit tersebut mendorong Anwar untuk menciptakan program pendidikan gratis di Morowali. “Saat pertama kali menjabat sebagai Bupati Morowali, saya langsung menjalankan program dari SD hingga perguruan tinggi tanpa memandang status sosial. Ini adalah balas dendam positif atas kesulitan yang saya alami semasa sekolah,” jelasnya.

Anwar kini berjanji membawa program ini ke tingkat provinsi. Ia menegaskan bahwa anak-anak di Sulawesi Tengah tidak akan lagi menghadapi hambatan dalam mengakses pendidikan.

“Saya pertaruhkan program ini. InsyaAllah, jika saya terpilih sebagai gubernur, tidak akan ada lagi anak-anak yang kesulitan melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi,” tegasnya.

Ia juga menyadari bahwa tidak semua anak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Sebagai solusi, Anwar berencana membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Modern di untuk memberikan keterampilan yang berguna bagi masa depan mereka.

“Bagi yang tidak ingin kuliah setelah tamat SMA, kami akan bangun BLK Modern di Kota agar mereka tetap mendapatkan keterampilan yang bermanfaat,” tambahnya.

Dengan janji pendidikan gratis dan rencana pembangunan BLK Modern, Anwar Hafid semakin menegaskan dirinya sebagai pemimpin yang peduli terhadap masa depan generasi muda Sulawesi Tengah. **