dailykota.com – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) sekaligus Umum (Waketum) , , menegaskan bahwa seorang pemimpin yang baik seharusnya tidak lagi memikirkan kepentingan pribadinya.

“Jangan memilih pemimpin yang hanya mementingkan diri sendiri. Jangan berbicara tentang apa yang di harapkan namun bersikap berbeda, karena tujuannya hanya untuk dirinya sendiri,” tegas Ahmad Ali saat silaturahmi Akbar Beramal yang di hadiri ribuan penonton di Taman Kota Banggai Laut, Sulteng, Ahad malam, 14 Juli 2024.

Ahmad Ali menyatakan menjadi pemimpin berarti harus berunding dengan hati sendiri. Apakah kita sudah selesai dengan urusan pribadi kita, karena pemimpin harus memikirkan kesejahteraan masyarakat.

“Jika ingin Sulteng berubah, harus ada ‘Harapan Baru’. Kami membutuhkan dukungan dan doa masyarakat untuk mewujudkan harapan baru bagi Sulteng yang menyejahterakan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga terus berpesan kepada para pemilih di Sulteng untuk memilih calon pemimpin yang sudah selesai dengan masalah pribadinya, sehingga bisa mengutamakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan diri maupun golongannya.

“Jika seorang pemimpin sudah menyelesaikan persoalan pribadinya, ia akan fokus pada persoalan rakyat. Bayangkan jika seorang pemimpin belum selesai dengan persoalan pribadinya, ia pasti akan mengutamakan kepentingan pribadi dan golongannya,” bebernya.

Anggota ini juga menyatakan bahwa jika terpilih menjadi gubernur, ia akan mendirikan politeknik perikanan di Banggai Laut.

“Pembangunan politeknik perikanan dapat terwujud dengan adanya sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi,” ujarnya.

Selain tidak akan menggunakan fasilitas negara jika terpilih menjadi gubernur, bacagub Ahmad Ali juga berjanji akan menjadikan Jabatan () Gubernur sebagai rumah singgah bagi masyarakat Sulteng.

“Rumah singgah ini di peruntukkan bagi seluruh masyarakat Sulteng. Jadi, tidak perlu lagi mencari penginapan atau hotel jika ingin ke Kota Palu, tinggal singgah di rujab gubernur,” jelasnya.

Konser rakyat bertajuk Silaturahmi Akbar Beramal ini di padati oleh masyarakat Banggai Laut, baik yang berasal dari wilayah daratan maupun kepulauan. (*)