dailykota.com DONGGALA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Donggala menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria di musim pancaroba. Minggu, 30 Juni 2024.
Kepala Dinkes Donggala dr. Syahriar menjelaskan perubahan cuaca yang tidak menentu di musim pancaroba, dari panas ke hujan dan sebaliknya dapat memicu berkembangnya nyamuk Aedes aegypti. Pembawa virus DBD, dan nyamuk Anopheles, pembawa parasit Malaria.
“Genangan air yang terjadi akibat perubahan cuaca ini menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” jelas dr. Syahriar.
Oleh karena itu, dr. Syahriar menghimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan melakukan langkah-langkah pencegahannya, seperti 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, dan Plus (memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, dan menggunakan obat nyamuk). Membersihkan lingkungan sekitar rumah dari tempat-tempat penampungan air. Menggunakan kelambu saat tidur. Memakai obat nyamuk. Melakukan fogging atau pengasapan secara berkala.
Dr. Syahriar juga meminta masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat jika mengalami gejala seperti Demam tinggi, Sakit kepala, Nyeri otot dan sendi, Mual dan muntah dan Ruam kulit.
“Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi dan kematian akibat DBD dan Malaria,” ujar dr. Syahriar.
Dinkes Donggala terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit ini. Selain itu, Dinkes juga bekerja sama dengan instansi terkait lainnya. Untuk melakukan fogging dan pemberantasan sarang nyamuk.
Masyarakat di imbau untuk meningkatkan kewaspadaan di musim pancaroba. Melakukan langkah-langkah pencegahan seperti yang telah di sebutkan. Segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat jika mengalami gejala DBD atau Malaria. Dengan upaya bersama, kita dapat mencegah DBD dan Malaria dan menjaga kesehatan masyarakat. (hn/*)