dailykota.com BANGGAI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB , yang berada di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (), berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 1000 paket obat-obatan terlarang berjenis Trihexyphenidyl (THD) ke dalam Lapas.

Hal ini di benarkan oleh Kepala , Efendi Wahyudi. Ia menjelaskan bahwa penggagalan tersebut terjadi pada Senin, 17 Juni , pukul 02.20 WITA.

Menurutnya, kejadian bermula ketika petugas yang berada di menara pos pengawasan 3 melihat aktivitas mencurigakan seorang pria di sisi tembok luar lapas. Hal tersebut kemudian di laporkan kepada Komandan Regu Pengamanan (Rupam) yang segera menuju lokasi kejadian. Di lokasi tersebut, Rupam menemukan seorang pria.

Setelah di mintai keterangan, pria tersebut mengaku sedang buang air kecil. Namun, setelah di lakukan pemeriksaan lebih lanjut, di temukan bahwa pria tersebut mencoba melempar sesuatu ke dalam Lapas, namun gagal.

Pukul 02.49 WITA, Rupam bersama Perwira Piket Pengawasan melakukan penyisiran di lokasi dan menemukan barang bukti berupa 1000 butir jenis (THD) yang di bungkus menggunakan plastik.

“Usai menyisir area, tim pengawasan berhasil menemukan sebuah plastik yang kita curigai berisi obat terlarang,” jelas Efendi.

Efendi menambahkan bahwa sejak kejadian tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satuan Resor Narkoba Kepolisian Resor Banggai.

“Kami langsung berkoordinasi dengan Banggai dan setelah di periksa, barang tersebut memang obat terlarang. Kami langsung menyerahkannya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Ricky Dwi Biantoro dan Kepala Kanwil Kemenkumham mengapresiasi penggagalan penyelundupan obat terlarang tersebut.

“Apresiasi atas penggagalan ini. Tentunya ini menjadi komitmen kita dalam memerangi narkotika dan obat-obatan terlarang. Kami akan lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanan,” tegas Hermansyah Siregar dalam keterangannya.

Hermansyah memastikan pihaknya akan mendukung penuh pengungkapan peredaran gelap narkotika di seluruh Lapas/Rutan di Sulteng. “Komitmen ini menjadi perhatian kita semua. Kita ingin mewujudkan Lapas/Rutan yang bersih dari narkotika,” tutup Hermansyah Siregar. (***)