dailykota.com – Sebuah tragedi memilukan menimpa AR. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun di temukan tewas. AR di temukan di jalan Asam II, Kelurahan Barat, , , pada malam Selasa, 31 Oktober . AR di temukan dalam keadaan tidak memakai pakaian oleh ibu kandungnya.

Sebelum penemuan yang tragis ini, AR di laporkan hilang oleh keluarganya sejak pukul 18.00 Wita, setelah sholat Maghrib. Orang tua AR melaporkan kehilangan anak mereka ke Polsek Palu Barat pada pukul 20.45 Wita. Dan kabar tersebut menyebar melalui aplikasi media sosial.

Paman AR, Ahmad Rifai (30), yang di wawancara oleh media, menjelaskan kronologi penemuan AR yang telah meninggal. AR di duga telah di bunuh oleh orang yang tidak di kenal. Awalnya terduga pelaku membujuk AR untuk naik sepeda dan menawarkan es krim pada malam Selasa, 31 Oktober 2023.

“Saat itu, AR pergi ke Masjid untuk sholat Maghrib, tetapi dia tidak kembali ke ,” ujar sang paman.

Kemudian kata Ahmad, pencarian AR melibatkan orang tua korban dan seseorang yang terakhir terlihat bersamanya sebelum menghilang. Termasuk orang tua dari di duga pelaku yang terakhir bersama AR sebelum kematian tragis ini terjadi.

Dalam pencarian, personil Polsek Palu Barat bersama orang tua AR dan orang tua di duga pelaku, berhasil menemukan jenazah AR. Dalam keadaan tidak memakai pakaian. Di duga kuat, AR tewas akibat kekerasan seksual. Karena di perkuat oleh tanda-tanda kekerasan pada tubuh AR. Jenazah AR kemudian di evakuasi ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan visum lebih lanjut. Setelah proses visum, jenasah AR di bawa pulang kerumah duka di Jalan Kedondong lorong Pekuburan.

Ahmad mengungkapakan keluarga AR meminta agar pihak kepolisian menindaklanjuti kasus ini dan memberikan hukuman sesuai dengan perbuatan keji ini.

“Kami meminta keadilan untuk pelaku, meskipun dia di bawah umur. Jangan biarkan pelaku terhindar dari hukuman,” tegas keluarga korban.

menyatakan masih menunggu laporan lengkap dari petugas Identifikasi Forensik atau Inafis terkait penyebab .

“Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk mengungkap motif dan penyebab ini,” ujarnya.

Saat ini, pihak berwenang telah mengamankan seorang remaja berusia 16 tahun dengan inisial MFM. MFM di ketahui orang yang terakhir kali terlihat bersama AR sebelum kematian korban. Status MFM saat ini masih sebatas saksi. Dan penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap lebih lanjut tentang keterlibatannya dalam kematian AR.

Pembunuhan yang menimpa AR, yang masih di bawah umur, telah mengguncang masyarakat di jalan Kedondong, Lorong Kuburan, Kota Palu. Saat ini, AR sudah di kebumikan di pemakaman umum di Pogego oleh keluarga pukul 12.00 wita. (hn)