dailykota.com – Tim hukum pasangan calon dan Wakil Gubernur , dan Lamadjido (), menggelar konferensi pers pada Selasa, 26 November . Mereka dengan tegas mengecam maraknya hitam yang di nilai mencederai prinsip demokrasi menjelang pemilihan kepala daerah.

Ketua Tim Kuasa Hukum BERANI, Hamka Akib, melalui perwakilan Setyadi, S.H., CMSP, yang di dampingi Vifka Sari Masani, S.H., M.H., menegaskan pentingnya menjaga suasana demokrasi yang sehat.

“Kami mengutuk keras segala bentuk kampanye hitam yang merugikan pasangan kami. Ini bukan hanya soal , tetapi soal menjaga nilai-nilai demokrasi. Kami mengimbau masyarakat Sulawesi Tengah untuk menjadikan ini ajang pemersatu, bukan ajang perpecahan,” tegas Setyadi.

Anggota tim hukum BERANI, Rahmad Kurniawan Baso, S.H., M.H., CPCLE, menyoroti meningkatnya penyebaran berita palsu di media sosial seperti TikTok dan Facebook. Ia mendesak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang di terima.

“Hoaks dan fitnah semakin marak menjelang pemilihan. Kami menyerukan agar semua pihak berhenti menyebarkan tuduhan tanpa bukti. Mari kita wujudkan Pilkada damai yang mengedepankan persatuan, bukan permusuhan,” ujar Rahmad.

Tim Hukum BERANI mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga integritas dalam Pilkada. Mereka menegaskan bahwa siapa pun pemenangnya nanti adalah pilihan terbaik yang di tentukan oleh rakyat Sulawesi Tengah.

“Jangan biarkan isu negatif memecah belah kita. Pilkada adalah momen memperkuat persatuan, bukan memantik konflik,” kata Setyadi.

Melalui konferensi pers ini, Tim Hukum BERANI berharap masyarakat tetap menjaga kondusivitas hingga hari pencoblosan. Mereka menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai demokrasi demi masa depan Sulawesi Tengah yang lebih baik.

“Kami percaya bahwa masyarakat Sulawesi Tengah mampu menjaga pesta demokrasi ini tetap damai, aman, dan bermartabat,” tutup Setyadi. (*)