dailykota.com PALU berperan penting dalam pencapaian Standar Pelayanan Minimal () di Kabupaten . Dengan fokus pada pelayanan kesehatan di tingkat dasar, mereka memastikan masyarakat mendapatkan akses yang memadai.

“Evaluasi ini bertujuan memastikan pelaksanaan program kesehatan masyarakat berjalan sesuai rencana, terutama dalam mencapai 12 indikator pelayanan kesehatan yang wajib di laksanakan,” ujar Fabotin Taib, Sekretaris , Rabu, 2 Oktober 2024.

Indikator SPM mencakup pelayanan kesehatan bagi , ibu melahirkan, bayi baru lahir, , anak usia sekolah, penduduk usia produktif (15-59 tahun), dan lansia (60 tahun ke atas). Selain itu, indikator ini mencakup penanganan penyakit seperti hipertensi, diabetes, HIV/AIDS, . Serta lainnya.

“Puskesmas harus melaksanakan indikator-indikator tersebut karena mereka menjadi ukuran minimal dalam pelayanan kesehatan,” tegas Fabotin. Ia menekankan bahwa pencapaian SPM bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi juga melibatkan masyarakat, pemerintah daerah, kecamatan, desa, dan kader Posyandu.

Partisipasi masyarakat menjadi kunci, karena perilaku mereka seringkali menjadi tantangan dalam mencapai target kesehatan. Misalnya, pemeriksaan diabetes sering terhambat karena masyarakat merasa sehat. Dan enggan untuk melakukan kontrol rutin. Padahal, penyakit tidak menular seperti diabetes sering kali tidak menunjukkan gejala di awal. Tanpa partisipasi aktif masyarakat, sulit untuk mencapai target SPM meskipun petugas siap membantu.

“Evaluasi ini di harapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong sinergi antara berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan melalui program-program berkelanjutan,” tutup Fabotin. (*)