dailykota.com PALU – Dalam rangkaian peringatan Haul ke-57 Guru Tua, dua politisi muda dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Idrus Salim Al-Jufri, (Anggota Komisi I DPR RI dari Dapil Banten III) dan Ismail Bachtiar (Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Sulsel II), hadir di Kota Palu untuk berdiskusi bersama generasi muda dalam sebuah acara bertajuk “Ngopi Bareng”, Sabtu, 12 April 2025.
Acara yang berlangsung santai namun sarat makna ini digagas oleh Anggota DPRD Provinsi Sulteng, Takwin, bersama Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Palu, Rusman Ramli. Kegiatan ini menjadi ruang bertukar gagasan dan pengalaman antara para politisi muda PKS dengan kader serta simpatisan, terutama kaum milenial.
Habib Idrus dan Ismail Bachtiar berbagi kisah perjuangan mereka hingga berhasil duduk di Senayan tanpa harus mengandalkan politik uang. Mereka menekankan bahwa regenerasi politik bisa terjadi secara sehat, murni dari semangat dan kreativitas.
“Di PKS, tidak ada biaya untuk bisa dapat nomor satu. Yang kami cari adalah semangat perjuangan, idealisme, dan kemampuan untuk bergerak,” ujar Habib Idrus.
Ia juga menyampaikan kebanggaannya karena kini PKS memiliki tujuh anggota DPR RI di bawah usia 40 tahun. Sebuah pencapaian baru yang mencerminkan keberhasilan kaderisasi.
Ismail menambahkan bahwa politik tidak harus mahal. Menurutnya, konsistensi, ketulusan, dan pendekatan langsung ke masyarakat menjadi kunci membangun kepercayaan. Ia mendorong anak muda untuk mulai terlibat sejak dini, tanpa menunggu musim pemilu.
“Kita harus mulai membangun rekam jejak dari sekarang. Politik itu bukan soal baliho besar, tapi soal hadir nyata di tengah masyarakat,” tegasnya.
PKS menargetkan 100 anggota DPR RI dari kalangan muda pada Pemilu 2029. Sebagai bagian dari strategi regenerasi internal yang terus mereka dorong.
Kegiatan ini juga menjadi penyemangat bagi kader muda PKS di Sulawesi Tengah yang hingga kini belum memiliki wakil di DPR RI. Di hadiri pengurus DPW PKS Sulteng dan tokoh lokal, “Ngopi Bareng” menjadi ajang menyatukan energi politik anak muda. Dengan nilai-nilai perjuangan yang di wariskan oleh Guru Tua. *