dailykota.com PALU – Untuk memastikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, berjalan lancar dan profesional, Bawaslu Kota Palu menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi para pengawas pemilu terkait tahapan pemungutan dan penghitungan suara, calon Wali Kota Palu dan Calon Gubernur Sulawesi Tengah. Acara ini berlangsung di Swiss-Belhotel Silae Palu. Jumat, 8 November 2024.
Bimtek tersebut di akan berlangsung selama dua hari, 8-9 November 2024. Dan di hadiri oleh Panwaslu, Staf Divisi, serta Pengawas Kelurahan/Desa (PKD). Dengan menghadirkan narasumber dari KPU dan Bawaslu baik tingkat kota maupun provinsi.
Ketua Bawaslu Kota Palu, Agussalim Wahid, membuka acara tersebut, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas para pengawas di Pilkada Serentak ini. Karena akan mengawasi dua pemilihan.
“Tujuan bimtek ini adalah memastikan seluruh pengawas memahami tugasnya dengan baik. Sehingga bisa mendukung pelaksanaan pemilu yang adil, aman, dan demokratis di Sulawesi Tengah,” ujar Agussalim Wahid.
Ia menambahkan bahwa bimtek ini menjadi sarana penting untuk menyampaikan berbagai informasi terbaru terkait pengawasan Pilkada.
Sementara, Anggota Bawaslu Kota Palu, Ferdiansyah, turut memberikan arahan mengenai pentingnya koordinasi yang solid dan kehati-hatian dalam melaksanakan tugas di lapangan. Ia mengimbau pengawas untuk selalu mencatat setiap upaya pencegahan dan pemantauan di Form A. Sebagai bukti adanya tindakan pengawasan yang responsif.
“Pendekatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kita untuk mencegah potensi pelanggaran dan menjaga integritas proses Pilkada,” tegas Ferdiansyah.
Ferdiansyah juga mengingatkan para pengawas agar tetap tegas namun profesional dalam menyampaikan peringatan atau teguran, tanpa terkesan memaksa.
“Komunikasi yang baik adalah kunci agar pesan dapat diterima dengan jelas tanpa menimbulkan gesekan,” jelasnya.
Materi bimtek ini mencakup panduan teknis mengenai pengawasan pemungutan dan penghitungan suara (Tungsura). Para peserta mendapatkan pengetahuan mendalam tentang prosedur, teknis pengawasan, serta strategi pencegahan pelanggaran yang efektif.
Diharapkan, penguatan kapasitas ini akan mempersiapkan para pengawas menghadapi tantangan di lapangan, demi memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi yang diharapkan.
