dailykota.com PALU – Calon Wali Kota Palu nomor urut 1, Dr. Hidayat MSi, menegaskan bahwa jika terpilih kembali pada Pilkada 2024, ia akan melanjutkan program-program penting untuk masyarakat, termasuk penguatan akhlak generasi muda melalui program Baca Tulis Alquran (BTQ). Pernyataan ini di sampaikan Hidayat saat berkampanye di Kelurahan Lasoani, Rabu malam, 16 Oktober 2024.
Hidayat mengungkapkan, saat ini siswa Sekolah Dasar (SD) hanya mendapatkan 4 jam Pendidikan Agama Islam (PAI) per minggu. Sementara di tingkat SMP dan SMA hanya 3 jam. Menurutnya, waktu ini tidak cukup untuk membentuk karakter siswa melalui pendidikan agama. “Dua hingga empat jam seminggu tidak cukup untuk membentuk karakter anak didik kita,” ujarnya.
Jika terpilih kembali, Hidayat berkomitmen menambah waktu pendidikan agama bagi siswa SD dan SMP di bawah lingkup pemerintah Kota Palu, khususnya melalui program BTQ. Ia menambahkan, pengajar untuk program ini akan di rekrut dari lulusan perguruan tinggi di Kota Palu. Seperti Universitas Alkhairaat dan Universitas Islam Negeri (UIN).
“Anak-anak kita sudah banyak belajar ilmu umum. BTQ ini di harapkan menjadi nilai tambah agar seimbang antara ilmu dunia dan akhirat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hidayat menjelaskan bahwa siswa SMP juga akan di ajarkan kaligrafi setelah belajar mengaji di tingkat SD. Sehingga ada kesinambungan dalam pendidikan agama mereka. “InsyaAllah, ini akan meningkatkan iman dan takwa anak-anak kita,” tambahnya.
Saat menjabat Wali Kota Palu pada 2016-2021, Hidayat telah melibatkan ratusan lulusan Universitas Alkhairaat dan UIN sebagai pengajar dalam program ini. Dengan pendanaan dari pemerintah. Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program ini jika kembali terpilih, agar generasi muda mendapatkan pendidikan agama yang cukup.
Salah seorang ibu rumah tangga yang hadir dalam kampanye, Ramlah, mengungkapkan dukungannya terhadap program Hidayat. “Kami sangat setuju dengan program peningkatan ilmu agama ini, karena akan membentuk karakter generasi yang lebih baik,” katanya.
Saat menjabat, Hidayat juga memperluas program belajar agama untuk siswa dari berbagai agama, termasuk Kristen, Budha, dan Hindu, yang di beri sertifikat kelulusan Tambahan Jam Pelajaran Agama (TJPA). **