dailykota.com Anwar Hafid, Sulawesi Tengah 2024, pulang kampung di sambut meriah oleh puluhan ribu warga Morowali di Lapangan Sangking Kinambuka, Kelurahan Marsaoleh, Bungku Tengah. Bersama pasangannya, calon Wakil 2024, Lamadjido, Anwar menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan nyata bagi Morowali dan Sulawesi Tengah.

Anwar Hafid dengan tegas mengingatkan masyarakat tentang berbagai capaian selama dua periode masa jabatannya sebagai Bupati Morowali. Meski bekerja dengan anggaran terbatas hanya Rp700 miliar, Anwar berhasil memberikan pendidikan , meningkatkan layanan kesehatan, dan memperpanjang pasokan listrik dari enam jam menjadi 24 jam sehari.

“Apa yang saya janjikan, saya realisasikan. bukan janji kosong, tapi bukti nyata yang saya wujudkan di Morowali,” tegas Anwar.

Dalam pidatonya, Anwar juga mengisahkan langkah beraninya saat mengaspal jalan negara menggunakan , meskipun kebijakan tersebut melanggar aturan pusat.

“Ketika pemerintah pusat lamban bertindak, saya tidak tinggal diam. Saya bertanggung jawab demi rakyat Morowali, meskipun harus menghadapi risiko hukum,” ujarnya dengan tegas.

Selain itu, Anwar memperjuangkan pembangunan jaringan listrik di daerah-daerah terpencil meskipun bukan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa sebagai pemimpin, ia selalu berani mengambil keputusan yang berpihak kepada rakyat.

Sebagai calon gubernur, Anwar Hafid memiliki visi besar untuk Sulawesi Tengah, khususnya Morowali. Salah satu utamanya adalah memastikan akses pendidikan dan kesehatan yang merata. “Saya ingin setiap anak di Morowali bisa kuliah. Tidak ada alasan putus sekolah hanya karena ekonomi. Jika pemerintah daerah tidak mampu, provinsi yang akan menanggungnya,” kata Anwar.

Ia juga berkomitmen memperbaiki infrastruktur dan layanan publik, terutama jaringan listrik yang stabil dan akses internet ke daerah-daerah terpencil. “Daerah-daerah yang masih terisolasi dari sinyal akan segera terhubung. Internet adalah kebutuhan dasar, dan saya tidak akan biarkan Morowali tertinggal,” jelasnya.

Anwar juga menyoroti pentingnya peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal melalui program pelatihan dan sertifikasi, agar warga Morowali mampu bersaing di industri besar.

“Banyak warga belum bisa bekerja di perusahaan besar karena kurangnya keterampilan. Saya akan memastikan mereka mendapatkan pelatihan yang memadai,” ujarnya.

Anwar turut menyoroti masalah lingkungan dan kecelakaan di sektor pertambangan. Ia mengibaratkan Morowali sebagai “gadis cantik” yang terluka akibat eksploitasi sumber daya yang tidak terkendali.

“Morowali ini ibarat gadis cantik yang kini terluka akibat pengelolaan yang buruk. Saya ingin mengembalikan Morowali ke masa kejayaannya dengan perhatian lebih pada kesejahteraan dan lingkungan,” katanya.

Anwar menegaskan bahwa kepemimpinan memerlukan keberanian untuk mengambil risiko dan mengutamakan rakyat. Ia mengajak warga Morowali untuk memilih pemimpin yang berani menghadapi tantangan demi kesejahteraan bersama. “Pemimpin yang berani bukan hanya berbicara, tapi berbuat. Saya berani mengambil risiko demi rakyat,” tambahnya.

Didukung oleh masyarakat Morowali, Anwar Hafid optimistis bisa membawa perubahan besar dan memenangkan Pilkada 2024. “Saya ingin merawat kembali Morowali dan membawa daerah ini menuju kemajuan,” pungkasnya. **