dailykota.com Sulawesi Tengah, , turun tangan langsung mengawasi gas LPG 3 kg yang melonjak menjelang . Melalui video call dengan warga dan pengecer di Kabupaten , Kamis, 13 Metro 2015, ia menegaskan akan menindak tegas pengecer maupun pangkalan yang menjual gas di atas Harga Eceran Tertinggi ().

Dalam panggilan dari Kantor Gubernur , Anwar Hafid berdialog langsung dengan pengecer dan pangkalan gas di Poso. Seorang pengecer mengaku membeli gas dengan harga tinggi dari pangkalan, sehingga terpaksa menaikkan harga ke konsumen. Mendengar keluhan ini, Gubernur langsung memerintahkan Asisten II untuk menyelidiki rantai distribusi guna mengungkap penyebab lonjakan harga.

Anwar Hafid menegaskan bahwa siapa pun yang bermain harga akan langsung di tindak. “Kalau ada pengecer yang menjual seenaknya, tutup saja. Kita cari yang lebih jujur,” tegasnya.

Ia juga memperingatkan pangkalan agar tidak menjual di atas HET, atau mereka akan mendapat sanksi tegas, termasuk pencabutan izin usaha. “Kalau pangkalan ikut menaikkan harga, jangan ragu untuk memberi sanksi. Tutup sementara atau cabut izinnya,” ujarnya.

Selain itu, Gubernur meminta Pertamina memastikan distribusi tetap lancar agar tidak ada permainan harga di lapangan. Jika kelangkaan gas menjadi penyebab kenaikan harga, pemerintah siap berkoordinasi dengan Pertamina untuk menambah kuota.

Pemerintah telah memberikan subsidi besar untuk gas LPG 3 kg agar masyarakat kecil dapat mengaksesnya dengan harga terjangkau. Namun, jika ada oknum yang menyalahgunakan subsidi demi keuntungan pribadi, tindakan hukum akan diambil.

Menjelang Lebaran, Anwar Hafid menginstruksikan Pemda Poso, Satgas LPG, dan aparat keamanan untuk mengawal distribusi gas agar tetap stabil. Ia juga meminta setiap pangkalan menandatangani fakta integritas, memastikan mereka menjual gas sesuai aturan.

“Harga yang wajar masih bisa di . Tapi kalau sampai di jual Rp40 ribu atau Rp60 ribu, itu sudah keterlaluan. Langsung tutup!” tegasnya. Sebagai penutup, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk melindungi rakyat.

“Masyarakat sudah cukup terbebani dengan biaya hidup. Jangan lagi di tambah dengan permainan harga gas. Saya pastikan siapa pun yang melanggar akan di tindak,” pungkasnya. *