dailykota.com , , secara resmi melepas 24 Calon Jamaah Kloter (CJH) terakhir asal Kota Palu Embarkasi , di jabatannya. Jumat, 31 Mei .

Dalam sambutannya, Wali Kota Hadianto menyatakan yang akan di jalani oleh jamaah ini merupakan nikmat yang begitu besar dari Allah SWT. Menurutnya, untuk melaksanakan ibadah tersebut, masyarakat sering harus menunggu hingga 12 tahun untuk mendapatkan giliran pergi ke .

“Kita yang hari ini akan berangkat menunaikan Haji, merupakan hamba-hamba pilihan Allah SWT yang sudah di tetapkan menjadi tamu-Nya,” ujar Wali Kota.

Oleh karena itu, Wali Kota mengajak para Calon Jamaah Haji untuk bersyukur. Dengan meluruskan niat yang baik, sehingga Allah memberikan kemudahan, kekuatan, dan kesehatan dalam melaksanakan ibadah Haji.

Wali Kota Hadianto menjelaskan meskipun ada jamaah yang sering melaksanakan ibadah Umroh, Haji memiliki rukun yang berbeda walaupun aktivitasnya hampir sama. Perbedaan kedua ibadah tersebut terletak pada pelaksanaan Wukuf dan melempar Jumroh. Oleh karena itu, para jamaah di harapkan dapat mempersiapkan fisiknya dengan baik.

“Perjalanan ini tidak bisa kita anggap biasa. Haji dan Umroh, secara ma’rifat dan hakikatnya sangat berbeda. Haji ini adalah orang-orang pilihan. Karena kita adalah orang pilihan, kita harus mampu menjaga diri kita dengan baik. Jangan sampai tiba di sana, kita merasa paling mampu dan paling bisa,” ungkap Wali Kota.

Di akhir sambutannya, Wali Kota berpesan kepada para Calon Jamaah Haji asal Kota Palu untuk saling menjaga satu sama lain. Karena jarak antara dan Masjidil Haram bisa jadi jauh, para jamaah akan menaiki bus. Selain itu, cuaca di tanah suci saat musim Haji sangat panas. Jika di Kota Palu satu orang merasakan panas dua matahari, maka di tanah suci bisa terasa seperti tujuh matahari.

Wali Kota Hadianto juga berpesan agar identitas para jamaah Haji selalu di kenakan, baik syal maupun id card yang telah di berikan.

“Syal jangan di lepas ketika keluar. Kemudian id card, jangan di lepas ketika kemana-mana. Itu pengganti KTP,” pesan Wali Kota. (hn/*)