dailykota.com – Pemerintah kembali menorehkan prestasi dengan meraih untuk kategori Pemerintah Daerah. bergengsi ini di serahkan pada Rabu, 13 November 2024, di Borobudur, Jakarta, dan di terima langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, yang mewakili Pjs. Palu, di dampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan , Ansyar Sutiadi.

Penganugerahan ini menjadi apresiasi dari pemerintah pusat kepada lembaga-lembaga, baik dari sektor pemerintah, swasta, maupun komunitas. Yang menunjukkan perubahan nyata dan berkelanjutan dalam menerapkan nilai-nilai Revolusi Mental. Kota Palu di nilai sukses dalam menanggulangi pengangguran dan melalui berbagai inovatif yang membawa dampak signifikan bagi masyarakat.

Berdasarkan data, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Palu pada tahun mengalami penurunan hingga 8,13% di bandingkan tahun sebelumnya. Tak hanya itu, jumlah penduduk miskin juga berkurang dari 26.750 jiwa pada 2022 menjadi 25.420 jiwa pada 2023. Prestasi ini membuktikan efektivitas program-program sosial-ekonomi yang di gagas oleh Pemerintah Kota Palu.

Penghargaan tersebut di berikan dalam rangkaian acara Forum Diskusi bertema “Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa: Melalui Indonesia Emas 2045”. Yang di selenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Selain Kota Palu, penghargaan serupa juga di raih oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Bali, dan Bengkulu. Serta beberapa kota lainnya seperti Yogyakarta, Batu, Mojokerto, dan Bima.

Dengan raihan ini, Kota Palu semakin mengukuhkan komitmennya dalam mendorong perubahan sosial dan ekonomi yang lebih baik. Sejalan dengan semangat Revolusi Mental yang di usung pemerintah. “Penghargaan ini adalah bukti nyata upaya kami untuk terus berinovasi. Dan memberikan dampak positif bagi warga Palu,” ujar Irmayanti Pettalolo setelah menerima penghargaan.

Kota Palu kini menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam mengimplementasikan program-program pro-rakyat yang fokus pada pengurangan pengangguran dan kemiskinan, sekaligus memperkuat karakter masyarakat menuju Indonesia Emas 2045. *