dailykota.com DONGGALA – Pemerintah Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayahnya melalui berbagai langkah strategis, termasuk intervensi door-to-door dan pelibatan tim penggerak PKK.
Camat Banawa, Rustam, menjelaskan bahwa intervensi door-to-door bertujuan menjangkau warga yang tidak menghadiri Posyandu.
“Kami bekerja sama dengan lurah, kepala desa, kader, dan bidan desa untuk mengunjungi warga secara langsung,” jelas Rustam. Jumat, 5 Juli 2024 di ruang kerjanya.
Upaya ini berhasil mencapai target 80% kunjungan. Intervensi door-to-door akan terus berlanjut hingga akhir Desember 2024.
Selain itu, pemerintah kecamatan melibatkan tim penggerak PKK di setiap kelurahan dan desa untuk memastikan validitas data penurunan angka stunting.
“Berdasarkan data lokus Bappeda Februari dan Agustus 2023, dua kelurahan (Kabonga Kecil dan Gunung Bale) serta satu desa (Loli Tasiburi) di Kecamatan Banawa masuk dalam kategori stunting lokus,” jelas Rustam.
Namun, pendataan di lapangan menunjukkan angka stunting yang tinggi juga terdapat di Kelurahan Ganti, Boneoge, dan Desa Loli Tasiburi.
“Saat ini, proses penurunan stunting masih berlangsung. Kami belum bisa memastikan penurunannya karena data baru muncul dua kali setahun, pada bulan Februari dan Agustus,” ujar Rustam.
Meskipun demikian, Rustam optimis bahwa angka stunting di Kecamatan Banawa dapat menurun. Ia menargetkan pada tahun 2024, angka di wilayahnya minimal tinggal 14%. Demikian Camat Banawa. (hn/*)