dailykota.com DONGGALA – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Donggala nomor urut 5, Moh Yasin dan Syafiah Basir, mengusung visi besar untuk menjadikan Kabupaten Donggala sebagai penopang pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Melalui konsep “Transformasi Kabupaten Donggala yang Maju, Berkeadilan, dan Sejahtera,” mereka berkomitmen memanfaatkan potensi daerah ini guna mendukung kebutuhan pangan di IKN.
Di hadapan ratusan warga, Yasin menjelaskan peran strategis Donggala sebagai kawasan yang kaya akan sumber daya pertanian dan perikanan. “Donggala punya posisi strategis untuk menjadi penyangga utama kebutuhan pangan di Kalimantan. Daerah kita mampu memberikan pasokan pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat di sana,” ungkap Yasin pada Senin malam, 11 November 2024.
Yasin menilai pemindahan IKN merupakan peluang besar bagi Donggala untuk berkontribusi lebih luas. Ia optimistis dengan adanya arus migrasi dari Pulau Jawa dan Sumatra ke Kalimantan, Donggala bisa menjadi pusat penyedia bahan pangan utama. “Pemindahan IKN membawa tantangan, tapi juga peluang besar. Donggala siap menyuplai kebutuhan pangan dengan potensi besar yang dimilikinya,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan perikanan. Pasangan ini berencana menggenjot dua sektor unggulan tersebut untuk menghadapi permintaan yang lebih besar dari IKN. “Fokus kami adalah meningkatkan hasil produksi pertanian dan perikanan, karena mayoritas masyarakat Donggala bergantung pada sektor ini,” ujar Yasin.
Lebih lanjut, Yasin dan Syafiah juga menyoroti kesenjangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Mereka berjanji menghadirkan pembangunan yang merata agar seluruh masyarakat Donggala dapat menikmati manfaatnya. “Kami ingin memastikan pembangunan tidak hanya berpusat di kota, tapi juga merata ke desa-desa,” tambahnya.
Dengan visi tersebut, pasangan Moh Yasin dan Syafiah Basir berharap dapat membawa Donggala menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi, siap menjadi penyangga pangan utama untuk Ibu Kota Negara yang baru. *