dailykota.com PALU – Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) bekerja sama dengan Perhimpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako (Permakem Untad) menyelenggarakan kelas Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Acara ini merupakan pelatihan literasi digital yang digagas oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) bersama Love Frankie, dengan dukungan dari Google.org. Berlangsung di Gedung Pascasarjana Universitas Tadulako, kegiatan ini menarik 101 pemuda Kota Palu berusia 18-24 tahun.
Program Tular Nalar bertujuan membantu masyarakat mengenali hoaks melalui literasi media dan pemikiran kritis. Kini memasuki versi Tular Nalar 3.0, program ini berfokus menjangkau anak muda calon pemilih pemula atau ‘First Time Voters’ lewat 500 kelas di 38 provinsi. Kota Palu menjadi kota terakhir yang menyelenggarakan program ini setelah Jambi, Medan, Banjarmasin, Denpasar, Bandar Lampung, Pekanbaru, dan Padang. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum Pemilihan Presiden pada Februari 2024 dan Pilkada pada November 2024.
Ni Made Shellasih, Program Manager IYCTC, menjelaskan bahwa tahun ini IYCTC terpilih sebagai salah satu kolaborator Mafindo dalam pelaksanaan Tular Nalar 3.0. “Sebagai organisasi yang mendukung koalisi pemuda, sekolah kebangsaan ini sesuai dengan visi dan misi kami, yaitu mendorong kaum muda agar terlibat secara inklusif dan bermakna serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, khususnya sebagai pemilih pemula menjelang Pilkada 2024,” ungkap Ni Made.
Kegiatan ini telah dilaksanakan di berbagai kota lain seperti Jambi, Medan, Banjarmasin, Denpasar, Bandar Lampung, Pekanbaru, dan Padang. IYCTC juga aktif menangani berbagai hoaks berbahaya terkait kesehatan, termasuk mitos tentang rokok. Melalui situs pilihantanpabeban.id dan media sosial, IYCTC menyajikan informasi yang mengklarifikasi mitos dan fakta demi melindungi lingkungan saat ini dan di masa depan.
Aisyah Nurfitriani, Koordinator Pelaksana Sekolah Kebangsaan Kota Palu, menjelaskan teknis kegiatan ini. “Sebagai fasilitator, kami telah dilatih dan mempersiapkan modul yang kemudian disampaikan kepada peserta. **