dailykota.com PALU – Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palu, Imran Lataha, secara resmi membuka Pelatihan Dasar Sumber Daya Manusia Kepariwisataan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Palu pada Rabu, 12 Juni 2024 di Ruang Pertemuan Hotel Best Western Coco Palu.
Dinas Pariwisata Kota Palu mengadakan kegiatan ini sebagai bagian dari program Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang di ikuti oleh para pelaku ekonomi kreatif.
Dalam sambutan tertulisnya, Asisten Imran menyampaikan bahwa menurut Alvin Toffler, terdapat tiga gelombang dalam peradaban ekonomi: ekonomi pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi. Toffler bahkan memprediksi adanya gelombang keempat, yaitu ekonomi kreatif.
Ekonomi kreatif, menurut Imran, menekankan nilai intelektual untuk mewujudkan nilai ekonomi, membuka peluang kerja, dan meningkatkan kesejahteraan. Ekonomi kreatif merupakan gabungan dari kreativitas ilmiah, pemanfaatan teknologi secara kreatif, dan budaya.
Kecepatan teknologi dan informasi saat ini mempengaruhi gaya hidup dan perkembangan ekonomi. “Kita tidak boleh alergi dengan perubahan teknologi dan informasi, tetapi harus memanfaatkannya menjadi peluang emas,” kata Imran.
Selain peluang, hal ini juga menjadi tantangan bagi pelaku ekonomi kreatif, sehingga mereka di tuntut untuk beradaptasi. Teknologi perfilman, misalnya, kini sangat maju, dari perencanaan hingga pemasaran, yang semakin bergantung pada teknologi. Pemasaran film juga telah bergeser dari bioskop ke berbagai platform media sosial.
“Kita perlu progresif, melakukan penetrasi pasar, dan menciptakan produk ekonomi kreatif yang bernilai tinggi, berkualitas tinggi, spesifik, serta memanfaatkan peluang digital,” ungkap Imran.
Imran juga menekankan pentingnya pengakuan atas karya orisinal. Kemudahan transmisi karya memungkinkan terjadinya plagiasi dan duplikasi. Oleh karena itu, pengakuan atas kekayaan intelektual perlu dilakukan. “Kita harus semakin kreatif dan produktif, serta mendapatkan lebih banyak pengakuan atas kekayaan intelektual,” tambahnya. (*)