dailykota.com PADANG – Wilayah menyatakan bahwa aktivitas semakin meningkat. Dampak dari erupsi tersebut telah memaksa otoritas Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk menutup sementara operasinya. Penutupan ini di lakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi bahaya abu vulkanik yang terbawa angin dan dapat mengganggu keselamatan penerbangan. Kamis, 28 Maret .

Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI, Capt. Megi Helmiadi, mengonfirmasi bahwa hasil penilaian situasi menyatakan abu vulkanik telah mencapai area Bandara. Dengan pertimbangan tersebut, penutupan BIM di laksanakan mulai pukul 10.00 WIB hari ini hingga pukul 14.00 WIB.

Meskipun demikian, pihak berwenang akan terus melakukan evaluasi setiap jam untuk menentukan apakah penutupan tersebut perlu di perpanjang.

Penutupan Bandara Minangkabau ini memberikan dampak bagi penerbangan yang terjadwal pada periode tersebut. Saat ini, pihak otoritas belum memberikan rincian lebih lanjut terkait penerbangan yang terdampak. Namun, langkah ini di ambil sebagai langkah preventif demi keamanan dan keselamatan para penumpang.

Aktivitas erupsi Gunung Marapi telah mencapai titik tinggi dengan beberapa letusan dalam rentang waktu yang singkat. Dalam situasi ini, masyarakat di minta untuk tetap waspada dan mematuhi petunjuk yang di berikan oleh pihak berwenang terkait status siaga Gunung Marapi.

Meskipun demikian, para petugas dan tim tanggap darurat terus melakukan pemantauan dan kesiapsiagaan menghadapi perkembangan situasi yang terjadi. (*)