dailyKota.com – (Sulteng) menggelar Reses Caturwulan Ke III Tahun . Jalan Sungai Miu Kelurahan Baru, Senin, 30 Oktober 2023.

Ady Pitoyo berkomitmen untuk mencatat dan mendengarkan keluhan dari warga. Nantinya, masukan-masukan tersebut akan menjadi acuan dalam tugas legislasi di DPRD Sulteng.

“Saya baru di lantik sebagai anggota DPRD Provinsi dua bulan yang lalu. Saya akan mendengarkan keluhan warga di sini dan membawa usulan-usulan mereka ke DPRD,” ucapnya.

Ady Pitoyo, yang merupakan anggota , juga memberikan penjelasan tentang peran seorang . Dia menekankan bahwa tidak semua usulan yang di ajukan dapat di realisasikan.

Selama reses ini, beberapa warga mengajukan pengusulan. Di antaranya perbaikan pengaspalan jalan, yang mengarah ke daerah . Jalan ini belum pernah di aspal, panjangnya sekitar 150 meter. Mereka juga meminta perbaikan drainase untuk mencegah banjir, serta memohon usaha baik dalam bentuk uang maupun alat.

Ady Pitoyo mengakui bahwa menerima keluhan masyarakat memiliki kendala tersendiri. Terkadang, sebagai anggota DPRD Sulteng, dia merasa bingung. Pasalnya sering berbenturan dengan program kota atau pengajuan dari anggota Palu.

“Biasanya sudah di ajukan ternyata itu punya kota, jadi saya kadang bingung menjelaskan ke warga,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan setiap permintaan harus di pertanggungjawabkan hingga ke pusat. Jika dinas yang berwenang salah menempatkan atau izin tidak sesuai, dinas tersebut akan di kenai sanksi.

Ady Pitoyo juga mengomentari kurangnya edukasi yang di berikan kepada masyarakat. Mengenai persyaratan untuk mendapatkan bantuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (). Dia menekankan bahwa syarat utama adalah berkelompok, memiliki tempat jualan, dan izin usaha.

“Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka bantuan tidak mungkin. Ini untuk memastikan warga memahami bahwa pemerintah memiliki pedoman yang harus di ikuti dalam memberikan bantuan kepada kelompok,” ujarnya.

Terkait permintaan perbaikan jalan, Ady Pitoyo menjelaskan bahwa ia pernah mencoba mengajukan usulan tersebut, tetapi terkendala dengan program kota.

“Saya tidak menolak usulan ini, saya bahkan senang dengan usulan tersebut. Hanya saja, terkadang sulit untuk memenuhi aspirasi tersebut. Jika tidak tersalurkan, itu juga merupakan kerugian bagi saya. Kami akan membahasnya lebih lanjut,” tambahnya.

Ady Pitoyo juga mengungkapkan kalau bisa bantuan UMKM sifatnya lebih personal. Jika ada kemampuan, mereka akan berusaha memenuhinya. (hn)