dailykota.com JAKARTA – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta.

terbaru yang di bangun untuk meningkatkan performa sistem e-Purchasing pemerintah ini di lakukan dengan menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Melalui unit GovTech Procurement, yang fokus melayani transformasi untuk pengadaan pemerintahan.

Peluncuran Katalog Versi 6.0 ini di hadiri oleh Kepala LKPP Hendrar Prihadi. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah . dan Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. Serta beberapa pejabat pimpinan tinggi lainnya.

Kepala LKPP Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan Katalog Elektronik Versi 6 mewakili langkah maju yang signifikan. Dalam upaya LKPP untuk meningkatkan layanan sistem pengadaan secara elektronik kepada pengguna.

Yaitu melalui fitur baru katalog elektronik LKPP memberikan kemudahan kepada para stakeholdernya dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.

Di bandingkan dengan sistem sebelumnya. Melalui Katalog Elektronik Versi 6.0 ini masyarakat dapat memantau dengan jauh lebih baik atas proses pengadaan pemerintah.

Harga, spesifikasi produk, hingga gambarnya bisa di lihat oleh siapa saja. Maka dari itu, kami harap fitur baru juga akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparan, dan akuntabilitas. Dalam proses transaksi pengadaan,” ujar Hendi.

Keunggulan dari fitur terbaru lainnya di suguhkan LKPP melalui kemudahan menemukan produk. Melakukan pembayaran, serta memonitor proses transaksi yang sedang berjalan.

Pengguna akan dapat dengan cepat menemukan informasi yang mereka butuhkan. Sehingga mempercepat proses pengadaan barang/jasa. Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R dalam kesempatannya mengatakan Katalog Elektronik versi 6 di rancang sebagai platform digital. Yang memudahkan proses pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.

“Dengan menyajikan daftar produk barang dan jasa yang telah melewati proses verifikasi dan penilaian. Harapan kami adalah menciptakan sistem pengadaan yang lebih kompetitif dan memberikan keuntungan bagi pihak pembeli (buyer) dan penjual (seller). Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperbarui sistem pengadaan nasional di Indonesia. Demi tujuan yang lebih besar yaitu pertumbuhan Indonesia yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Venusiana.

Katalog Elektronik Versi 6.0 saat ini diterapkan di 5 (lima) Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD) sebagai piloting. Yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian , Kebudayaan, Riset dan Teknologi, LKPP, Pemerintah Provinsi , dan Pemerintah Provinsi . Selama masa migrasi dan piloting kepada K/L/PD tersebut. Katalog Elektronik versi sebelumnya masih bisa di gunakan oleh K/L/PD lainnya hingga akhir tahun .

“Kami targetkan bahwa pengembangan sudah rampung pada akhir tahun ini. Jadi seluruh K/L/PD sudah dapat menggunakannya,” kata Hendi.

Dengan peluncuran Katalog Elektronik Versi 6 ini. Pemerintah berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengadaan barang/jasa pemerintah dan pembangunan bangsa.

Pemerintah mengundang semua pihak untuk menjelajahi dan memanfaatkan fitur-fitur baru yang di tawarkan oleh Katalog Elektronik Versi 6.0. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Anas menyampaikan apresiasinya kepada Kepala LKPP beserta jajarannya yang telah sukses mengembangkan sistem tersebut.

“Pengembangan ini bisa rampung karena orkestrasi Pak Hendi sebagai Kepala LKPP menggerakan seluruh stakeholdernya. Selamat saya ucapkan atas launching katalog ini. Karena sistem yang ada di LKPP ini telah in line dengan sistem di KemenpanRB. Sehingga turut berpengaruh terhadap nilai RB,” ucap Anas.(UR)