dailykota.com PALU – DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menggelar terkait Rancangan Peraturan Daerah () tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, yang berlangsung di Hotel Swiss Bell, Jl. Malonda Silae, Kota Palu. Jumat, 15 November .

, , membuka kegiatan tersebut, yang juga di hadiri oleh anggota DPRD lainnya: Hidayat Pakamundi, Wiwik Jumatuk Rofi’ah, , Nicolas Biro Allo, dan Marselinus. Perwakilan terkait turut hadir dalam acara ini.

Dalam sambutannya, Aristan mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan Ranperda Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah ini.

“Ranperda ini sangat penting karena menjadi kunci dalam penyusunan perencanaan pembangunan di Sulawesi Tengah,” ujar Aristan. Ia memberikan catatan penting terkait pembangunan, yaitu tidak ada pembangunan yang baik dan berhasil jika rakyat tidak sejahtera dan bahagia. Menurutnya, pembangunan juga gagal jika tidak menjamin masa depan lingkungan yang sehat.

Aristan mengkritik pendekatan teknokratis dan birokratis dalam perencanaan pembangunan selama ini, yang sering kali menghasilkan kebijakan yang memperburuk kesenjangan sosial. Ia menyoroti kelompok rentan, seperti masyarakat adat, , miskin, perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas, yang kerap tidak mendapat perhatian.

Selain itu, Aristan menegaskan bahwa pembangunan selama puluhan tahun juga telah merusak lingkungan. Terutama karena fokus pada pertumbuhan ekonomi yang mengandalkan eksploitasi sumber daya alam. Ia juga mencatat bahwa aspek kebudayaan sering kali terabaikan dalam proses pembangunan.

“Karena itu, saya berharap Ranperda ini bisa di bahas dengan melibatkan berbagai perspektif ilmu. Dan kepentingan untuk mengatasi masalah pembangunan yang terjadi selama ini,” tutup Aristan. **