Palu – Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan status siaga darurat hingga akhir tahun 2023. Sebagai langkah tanggap terhadap situasi panas ekstrem yang disebabkan oleh El Nino.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah, Nelson Metubun, mengungkapkan keputusan ini usai peluncuran aplikasi Si-Cermat di Kantor Balai Karantina Pertanian Klas II Palu beberapa waktu lalu.
Sebelum mengambil langkah ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Sulawesi Tengah, di bawah kepemimpinan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, telah menggelar rapat lintas instansi. Hasil dari rapat tersebut penetapan status siaga darurat untuk Sulawesi Tengah. Dengan penekanan utama pada sektor pertanian.
“Gubernur bersama lintas instansi telah menetapkan status siaga darurat untuk Sulawesi Tengah dengan fokus yang sangat signifikan pada sektor pertanian,” kata Nelson Metubun.
Hasil rapat juga menunjukkan bahwa 8 dari 13 kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah, saat ini menghadapi masalah kekeringan sebagian. Untuk mengatasi dampak El Nino, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulawesi Tengah telah mengambil serangkaian tindakan pencegahan, terutama dalam sektor tanaman pangan.
“Kami telah mengirim surat kepada kabupaten/kota, menyesuaikan jadwal penanaman dengan El Nino. Serta mendorong mereka untuk menanam varietas padi yang tahan terhadap kekeringan,” jelasnya.
Upaya lain yang telah diambil adalah aktivasi embung dan perbaikan saluran air. Dinas juga telah mempersiapkan pasokan benih sekitar 8000 hingga 10.000 hektar untuk padi, jagung, dan kedelai. Jika diperlukan, langkah terburuk yang akan diambil adalah mencoba menciptakan hujan buatan.
“Semua tindakan ini ditujukan untuk memitigasi dampak El Nino pada daerah yang rentan terkena,” tambahnya.
Daerah-daerah yang terdampak oleh El Nino termasuk Kabupaten Tojo Una-Una, Banggai, Buol, dan Parigi Moutong. Meskipun demikian, saat ini, pasokan tanaman pangan di Sulawesi Tengah masih melimpah.
“Kami berharap bahwa dampak El Nino secara nasional tidak akan terlalu signifikan terhadap hasil panen di Sulawesi Tengah,” ungkapnya. (hn/*)