dailykota.com PALU – GIZ Indonesia menggelar Lokakarya Sinergi di Sulawesi Tengah di Palu. Lokakarya bertujuan menyampaikan pencapaian proyek GIZ di wilayah tersebut hingga 2023. Dan rencana kerja tahun 2024, sambil mengumpulkan tanggapan dan masukan dari peserta.
Di ikuti lebih dari 60 peserta dari berbagai pemangku kepentingan. Termasuk Pemerintah Daerah, Sektor Swasta, LSM, Perguruan Tinggi, dan Media Massa, hadir dalam acara ini. Kamis, 22 Februari 2024
Selain itu, para peserta di harapkan dapat berbagi informasi tentang program/kegiatan di lembaga masing-masing untuk meningkatkan sinergi dalam implementasi ke depan.
Proyek-proyek GIZ di Sulawesi Tengah, terutama di Kawasan Cagar Biosfer Lore Lindu, melibatkan Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Parigi Moutong. Saat ini, GIZ sedang menjalankan 5 proyek di wilayah tersebut. Dengan fokus pada kehutanan, pertanian, pembiayaan risiko perubahan iklim, pertanian berkelanjutan, dan pengelolaan bentang darat dan laut terpadu.
Proyek-proyek ini merupakan bagian dari kerjasama antara Pemerintah Jerman dan Indonesia, yang memprioritaskan energi, perlindungan lingkungan, dan pendidikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Christina Shandra Tobondo, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya lokakarya ini.
“Saya berharap lokakarya ini akan memberikan masukan dan arahan yang berguna dalam mencapai keadilan sosial bagi masyarakat. Serta keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan konservasi sumber daya alam di Cagar Biosfer Lore Lindu, Sulawesi Tengah,” kata Cristina. (hn/*)