dailykota.com rakyat di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, , mulai menerapkan teknologi inseminasi buatan () untuk meningkatkan populasi dan produktivitas sapi lokal. Inisiatif ini bertujuan menghasilkan sapi berkualitas lebih unggul, sekaligus memperkuat daya saing produk ternak lokal.

Iwan, salah satu peternak setempat, optimistis metode IB mampu mendongkrak kualitas ternak. “Dengan teknologi ini, kami bisa menghasilkan sapi yang lebih produktif dan berkualitas,” kata Iwan. Kamis, 3 Oktober .

Pemerintah Donggala mendukung penuh ini melalui dan penyediaan fasilitas yang membantu peternak mengadopsi metode . “Kami di bimbing untuk menggunakan teknik IB secara tepat dan efektif,” lanjut Iwan.

Penyuluh Dinas Peternakan, Olvin, menambahkan bahwa IB adalah solusi untuk mempercepat pertumbuhan populasi sapi berkualitas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak. “Teknologi ini mampu mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan efisiensi dalam pembiakan,” jelasnya.

Program ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat lokal yang bergantung pada sektor peternakan. Peningkatan kualitas dan kuantitas ternak akan membantu memenuhi kebutuhan daging sapi di Donggala dan sekitarnya.

Melalui upaya ini, pemerintah daerah berkomitmen memperkuat dengan memodernisasi sektor peternakan lokal, sehingga peternak lebih mandiri dan berkontribusi pada pembangunan daerah.