dailykota.com Jakarta – Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus pariwisata yang
mengangkut rombongan pelajar di Km 77 jalan Tol Pandaan-Malang, tepatnya di
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Senin (23/12/2024).
Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, menyampaikan bahwa
seluruh korban terjamin Jasa Raharja. Untuk korban meninggal dunia mendapat
santunan sebesar Rp50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah, sementara bagi
korban luka-luka mendapat jaminan biaya perawatan maksimal Rp20 juta yang
dibayarkan kepada rumah sakit tempat korban dirawat.
Santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud
kehadiran negara terhadap masyarakat melalui peran Jasa Raharja. “Kami turut
prihatin dan berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan
mendapat ketabahan, dan yang sedang mendapat perawatan semoga lekas
disembuhkan” ungkap Dewi.
Jasa Raharja sebagai BUMN yang memberikan perlindungan dasar terhadap korban
kecelakaan, melakukan respons cepat begitu mendapatkan informasi kejadian. Selain
berkoordinasi dengan pihak terkait, petugas juga langsung mendatangi lokasi dan
rumah sakit untuk melakukan pendataan korban guna percepatan penyerahan
santunan. “Tentunya, kami mengimbau kepada pengguna jalan raya, awak angkutan
agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan. Kepada seluruh pemilik
bus kami juga mengingatkan agar memastikan seluruh armada dalam kondisi laik
jalan,” imbuh Dewi.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB itu bermula saat truk tronton berjalan
dari utara ke selatan dengan kecepatan sedang. Sesampainya di TKP (pada jalan
menanjak) hilang tenaga sehingga sang sopir menepikan kendaraannya kemudian
dan mengganjal ban depan sebelah kanan. Saat hendak mengganjal ban belakang,
truk tersebut berjalan mundur. Bersamaan dengan itu searah dibelakang melaju bus
pariwisata dengan membawa 48 orang penumpang. Karena jarak sudah terlalu dekat,
kecelakaan pun tidak terhindarkan. Akibat musibah itu 4 orang meninggal dunia dan
48 orang luka. Seluruh korban telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di wilayah
Malang.