dailykota.com PALU – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardi, menghadiri Perayaan Hari Anak Nasional 2024 di Kelurahan Donggala Kodi, Sabtu, 24 Agustus 2024. Acara ini di selenggarakan oleh Wahana Visi Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Sikola Mombine, Forum Anak Simpotowe Donggala Kodi, dan Pemerintah Kelurahan Donggala Kodi.
Lurah Donggala Kodi, Idris, mengungkapkan kebanggaannya karena wilayahnya menjadi tuan rumah perayaan ini. Ia juga menyoroti terbentuknya Forum Anak Simpotowe di kelurahannya.
“Pemerintah Kelurahan Donggala Kodi sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Anak-anak adalah generasi penerus kita,” ujar Idris.
Idris juga menyerukan kepada masyarakat untuk bersama-sama menghentikan perkawinan anak usia dini. “Mari kita jaga komitmen untuk menghentikan perkawinan anak. Sesuai aturan bahwa anak di anggap matang untuk menikah pada usia 19 tahun,” tegasnya.
Kepala Dinas Hardi, dalam sambutannya, menyampaikan salam dari Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, yang berhalangan hadir karena agenda lain. Hardi juga mengapresiasi Wahana Visi Indonesia dan Yayasan Sikola Mombine yang telah mendorong anak-anak Kota Palu untuk terus bersekolah.
“Saya sangat mendukung tema yang di usung, yaitu menghentikan perkawinan usia anak. Kita harus mencegah anak-anak yang belum matang dari segi usia dan kesehatan untuk menikah,” ucap Hardi.
Hardi menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan, terutama pada tahun 2045 saat Indonesia mencapai usia emasnya.
“Anak-anak saat ini akan menjadi generasi produktif di tahun 2045. Mereka harus terus bersekolah, apalagi pendidikan di Kota Palu sudah di gratiskan,” tambahnya.
Acara tersebut juga di meriahkan oleh penampilan anak-anak Kelurahan Donggala Kodi. Mereka mengawali acara dengan kampanye “Stop Perkawinan Usia Anak” yang di inisiasi oleh Forum Anak Simpotowe.
Acara di lanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Stop Perkawinan Usia Anak oleh Kepala Dinas Hardi, Lurah Idris, tokoh masyarakat, imam setempat, dan anak-anak yang hadir. (*)