dailykota.com PALU – Menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), (Ketapang) Provinsi (Sulteng) mengadakan (GPM). Acara ini akan di selenggarakan di kompleks Gereja Peniel, Jalan Cik Ditiro. Selasa, 19 Desember .

Kepala Dinas Provinsi Sulawesi Tengah, Iskandar Nongtji, menjelaskan bahwa Pangan Murah, yang telah di adakan beberapa kali sebelumnya. Bertujuan untuk memberikan keringanan kepada warga yang merayakan Natal dan Tahun Baru. Sehingga mereka dapat mengakses dengan yang terjangkau.

Iskandar menyatakan bahwa perayaan hari raya besar selalu di ikuti oleh kenaikan harga barang, khususnya sembilan . Oleh karena itu, Gerakan Pangan Murah yang telah di adakan di berbagai tempat bertujuan untuk mengatasi hal tersebut. Sekaligus memberi kesempatan kepada warga untuk mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Pada GPM kali ini, lanjut Iskandar, gerakan pangan murah berkualitas di lakukan untuk menjaga stabilitas dan harga pangan pokok di Sulteng.

“Gerakan pangan murah berkualitas ini di lakukan dalam rangka membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga pangan. Ini di maksudkan untuk menjamin masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar,” ujarnya.

Sasaran dari gerakan pangan murah ini adalah warga umum, terutama mereka yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru. Produk sembako yang akan di jual pada GPM kali ini meliputi , gula, susu kental manis, cabe, minyak goreng, dan lain-lain. Cabe, yang dalam dua pekan terakhir mengalami kenaikan harga hingga di atas Rp100 ribu per kilogram, kali ini di jamin akan di jual dengan harga lebih terjangkau.

“Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp50 ribu setiap kilogram. Jadi, besok nanti, harga lombok akan lebih terjangkau,” ungkapnya berpromosi.

Iskandar juga mengajak warga umum untuk memanfaatkan kehadiran pangan murah yang di sediakan oleh pemerintah. (*)