dailykota.com (Ketapang) Kabupaten Donggala terus memerangi dengan menggelar (GPM). Kepala Dinas Ketapang, Muhammad Fahri, menekankan pentingnya akses terjangkau bagi masyarakat, terutama keluarga dengan rentan stunting.

“GPM ini merupakan salah satu strategi kami untuk memastikan akses terhadap pangan bergizi dengan harga terjangkau bagi masyarakat,” jelas Fahri di kantornya. Senin, 8 Juli .

“Kami ingin membantu keluarga dengan balita rentan stunting mendapatkan asupan gizi yang memadai tanpa terbebani oleh harga pangan yang tinggi,” tambahnya.

GPM menyediakan berbagai bahan pangan pokok seperti , minyak goreng, telur, dan sayur-sayuran dengan harga jauh lebih murah di bandingkan harga pasaran. Langkah ini di harapkan dapat meringankan beban keluarga dan meningkatkan kualitas gizi balita.

Fahri menambahkan bahwa GPM tidak hanya fokus pada penyediaan pangan murah, tetapi juga di barengi dengan edukasi masyarakat tentang pola makan sehat dan bergizi.

“Kami ingin masyarakat memahami pentingnya konsumsi gizi seimbang untuk mencegah stunting,” ujarnya.

Upaya Ketapang dalam memerangi stunting melalui GPM ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satu warga, Rahma, mengaku terbantu dengan adanya program ini.

“Harga bahan pangan di sini jauh lebih murah daripada di ,” tuturnya.

“Alhamdulillah, dengan adanya GPM, saya bisa membeli lebih banyak makanan bergizi untuk anak saya,” sambungnya.

GPM di Donggala di harapkan dapat menjadi model yang di tiru oleh daerah lain dalam upaya penanggulangan stunting. Dengan akses gizi yang terjangkau dan edukasi yang tepat, di harapkan angka stunting di Indonesia dapat di tekan secara signifikan. (hn)